Dominan Menyusui dari lahir sampai Enam Bulan Apakah Terkait dengan sedikit Infeksi gastrointestinal dan Peningkatan Risiko Defisiensi Besi antara Infants1, 2

Predominant Breast-Feeding from Birth to Six Months Is Associated with Fewer Gastrointestinal Infections and Increased Risk for Iron Deficiency among Infants¹,²

Eva C. Monterrosa
Edward A. Frongillo5,
Edgar M. Vásquez-Garibay6,
Enrique Romero-Velarde6,
Linda M. Casey7
Noreen D. Willows3, ​​*

Abstrak

Kekurangan zat besi (ID) adalah umum di antara bayi di seluruh dunia dan mungkin lebih mungkin di antara bayi yang lahir dari perempuan yang tinggal di lingkungan yang kurang beruntung. Sebuah strategi untuk mengatasi ID dalam konteks ini adalah untuk memberi makan susu formula yang diperkaya zat besi, tapi ini dapat menciptakan risiko gastrointestinal (GI) infeksi. Tujuan kami adalah untuk menyelidiki hubungan antara praktek pemberian makan bayi, status zat besi, dan kemungkinan infeksi GI dalam 6 bulan pertama kehidupan. Kami melakukan studi prospektif di rumah sakit umum di Guadalajara, Meksiko. Wanita sehat yang melahirkan bayi cukup bulan yang sehat yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi. Setiap bulan, ibu (n = 154) memberikan informasi tentang metode pemberian makan bayi dan gejala infeksi GI. Pada 6 bulan usia, status besi bayi 'dinilai [hemoglobin (Hb) dan konsentrasi serum ferritin]. Bila dibandingkan dengan nonpredominantly ASI [sebagian menyusui (PBF) dan pemberian susu formula (FF) gabungan], terutama ASI (PRBF) bayi hingga 6 bulan memiliki insiden lebih rendah infeksi GI 0-6 mo [18 vs 33%;. P = 0,04, rasio odds yang disesuaikan (OR) = 0,4, 95% CI = 0,2, 1,0] namun risiko lebih tinggi untuk ID (serum feritin <12 mg / L) pada 6 bulan (22% vs 4; P = 0,001; disesuaikan OR = 9,2, 95% CI = 2.3, 37.0). Anemia (Hb <110 g / L) prevalensi tidak berbeda antara kelompok makan (13% untuk PRBF, 19% untuk PBF, dan 4% untuk FF, P = 0,09). Dalam populasi berpendapatan rendah, hasil kami menunjukkan bahwa PRBF harus dipromosikan dan risiko untuk ID dikelola dengan menggunakan strategi gizi kesehatan masyarakat.

(Defi Julayta)