Analisis Bivariat
Inilah si puncak yang
kubilang sebelumnya. Tinggi puncaknya ternyata tak setinggi yang kusangka.
Intinya kalau kita mau memahami, pasti bisa. Berarti sebelumnya prasangka
burukku tentang tinggi puncak analisis bivariat ini disupport oleh si malas, pantasan aja….
Mulanya kita kenali lagi jenis datanya,
siapa lagi kalau bukan si Kategorik (K) sama Numerik (N). Ada yang hampir
kelupaan ni, Analisis bivariat sendiri adalah
melakukan analysis statistik untuk mengetahui keterkaitan antara 2 variabel. Bi = 2 è 2 variabel. 1 sebagai independen variabel, 1 sebagai depanden variabel
Terbagi atas empat macam, yaitu:
1.
Antara data Kategorik (K)Ã Kategorik (K) : Uji beda Proporsi
2.
Antara data Kategorik (K)Ã Numerik (N) :
Uji Beda Rata-rata
a.
2 rata-rata :
T-Test
i.
Sampel tidak berpasangan : Independet Sample T-Tes
ii.
Sampel Berpasangan : Paired T-Test
b.
>2 rata-rata :
ANOVA
3.
Antara data Numerik (N)Ã Kategorik (K) : (sama dengan KÃ N)
4.
Antara data Numerik (N)Ã Numerik (N) : Uji Korelasi
Eitts,… tunggu dulu!
Semua
data diatas dapat diuji, dengan syarat data
numeriknya harus berdistribusi normal. Untuk mengetahui data berdistribusi
normal atau tidak, kita bisa melakukan Uji Normality, yaitu:
- Perbadingan Mean, Median, Modus
- Kolmogorof Smirnov
- Skewness
- Histogram
- Q-Q Plots
- Blox plot
APABILA
TETAP TIDAK NORMAL, Uji Parametrik tidak boleh dipakai.
Ada
2 pilihan :
1. Uji
dengan uji Non Parametrik
2. Kategorikan
variabel (uji non parametrik)
Masih ingat kan
syaratnya, mana data normal dan data yang tidak normal? Kalau lupa, klik disini.
Setelah semua data
dipastikan normal, barulah kita boleh melakukan analisis bivariat. Ada tujuh
Langkah Ringkas melakukan Uji Bivariat (berdasarkan Tujuan Penelitian) :
1. Identifikasi
variabel dalam tujuan penelitian
2. Identifikasi
Field dalam database
3. Tentukan
Karakteristik Field
4. Tentukan
jenis uji, hipotesis pengujian dan batas kepercayaan (CI).
5. Jika
terdapat salah satu atau kedua variabel NUMERIK, lakukan uji normality
6. Lakukan
uji, baca hasil dan interpretasikan
7. Bahas
:
a. Membandingkan
dengan teori yang relevan
b. Bandingkan
dengan masalah pada latar belakang
c. Bandingkan
dengan penelitian terdahulu atau data sekunder
1.
UJi Beda Proporsi (KðK)
Contoh:
TujuanPenelitian : Untuk mengetahui hubungan antara pernah
memeriksakan kehamilan dengan keikutsrtaan berKB.
Perintahnya : Analyze _ Descriptive
statistic- Crosstab – Pada Row masukkan variable independen – Pada Column
Variabel Dependen – Statistic klik Chi-Square – Cell klik Row, Column –
Continue - OK
Langkah
1 : sebagai independen variabel adalah
Pemeriksaan Kehamilan dan sebagai Dependen
variabel adalah keikutsertaan berKB
Langkah
2 : Variabel Pemeriksan kehamilan
dalam database nama fieldnya adalah pernah dan Variabel Keikutsertaan berKB nama fieldnya adalah
Akseptor
Langkah
3: Field Pernah berkarakteristik :
Kategorik dan field Akseptor berkarakteristik : Kategorik.
Langkah
4: Data kategorik dengan kategorik
diuji dengan uji beda Proporsi (chi squatre). Ho Pengujian adalah : (rumus Ho
Uji beda proporsi : tidak ada perbedaan kejadian dependen variabel antar
kategori independen). H0: Tidak ada perbedaan proporsi responden
yang tidak berKB antara yang pernah dan tidak pernah memeriksakan kehamilan, diuji
pada batas kepercayaan 95%.
Langkah
5: Tidak ada field numerik, sehingga
langkah ini dilewati (skip)
Langkah
6: Uji, baca, dan interpretasikan.
Pemeriksaan Kehamilan * Sebelum Hamil Akseptor KB ? Crosstabulation
|
|||||
Sebelum Hamil
Akseptor KB ?
|
Total
|
||||
Tidak
|
Ya
|
||||
Pemeriksaan Kehamilan
|
PERNAH
|
Count
|
19424
|
29267
|
48691
|
% within Pemeriksaan Kehamilan
|
39.9%
|
60.1%
|
100.0%
|
||
Tidak
|
Count
|
6443
|
9088
|
15531
|
|
% within Pemeriksaan Kehamilan
|
41.5%
|
58.5%
|
100.0%
|
||
Total
|
Count
|
25867
|
38355
|
64222
|
|
% within Pemeriksaan Kehamilan
|
40.3%
|
59.7%
|
100.0%
|
Komentar : Responden yang tidak
berKB lebih banyak terdapat pada yang tidak pernah memeriksakan kehamilannya
(Tabel …) . Dilanjutkan……
Chi-Square Tests
|
|||||
Value
|
Df
|
Asymp. Sig.
(2-sided)
|
Exact Sig.
(2-sided)
|
Exact Sig. (1-sided)
|
|
Pearson Chi-Square
|
12.413a
|
1
|
.000
|
||
Continuity Correctionb
|
12.346
|
1
|
.000
|
||
Likelihood Ratio
|
12.386
|
1
|
.000
|
||
Fisher's Exact Test
|
.000
|
.000
|
|||
Linear-by-Linear Association
|
12.412
|
1
|
.000
|
||
N of Valid Cases
|
64222
|
||||
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5.
The minimum expected count is 6255.49.
|
|||||
b. Computed only for a 2x2 table
|
Hasil
pengujian dengan chi aquare ditemukan “ada perbedaan
proporsi responden yang tidak berKB antara yang pernah dan tidak pernah
memeriksakan kehamilan”. Berarti ada hubungan antara pemeriksaan kehamilan
dengan keikutsertaan berKB.
2. Uji
Beda Rata-rata (KðN,NðK)
a. Uji
Beda 2 rata-rata
i.
Sampel tidak berpasangan
è
Independent Sample TTest
Contoh:
Tujuan
Penelitian : Untuk mengetahui hubungan
antara pernah mendapat tablet Fe dengan kadar Hb saat hamil
Perintahnya:
analyze-compare means - independence sampel T-Test
Langkah 1 : sebagai independen variabel adalah Diberi Tablet Fe dan variabel
dependennya adalah kadar Hb saat hamil
Langkah 2 : Variabel Diberi Tablet Fe dalam database nama fieldnya adalah
TFe dan Variabel kadar hb setelah hamil nama fieldnya adalah
Hb2
Langkah
3 : Field
Tfe adalah data kategorik dan field Hb2 adalah data numerik
Langkah 4 : Uji yang akan
dipakai adalahuji beda 2 rata-rata dengan sampel tidak berpasangan
(independence sampel T-Test). H0 Pengujiannya adalah “Tidak ada perbedaan nilai
rata-rata kadar Hb2 antara responden yang diberi tablet Fe dengan rata-rata
responden yang pernah mendapat tablet Fe”. Akan dilakukan pengujian pada
Confident Interval 95%.
|
Langkah
5 : Data numerik (Hb2) dilakukan uji
normality menggunakan teknik Mean,Median,Modus dibantu dengan histogram dan Q-Q
Plot serta Steam & Leaf hasilnya adalah Normal.
Langkah
6 : Rata-rata ibu yang diberi tablet
Fe 11.227, sedangkan yang tidak 11.118. Hasil uji T-Test didapatkan p = 0.000,
H0 ditolak. Jadi “Ada perbedaan nilai rata-rata kadar Hb2 antara responden yang
diberi tablet Fe dengan rata-rata responden yang pernah mendapat tablet Fe”.
Group Statistics
|
|||||
Diberi Tablet Fe
|
N
|
Mean
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
|
Kadar HB saat Hamil
|
Tidak
|
3969
|
11.118
|
1.3314
|
.0211
|
Ya
|
44671
|
11.227
|
1.1030
|
.0052
|
Independent Samples Test
|
||||||||||
Levene's Test for Equality of
Variances
|
t-test for Equality of Means
|
|||||||||
95% Confidence Interval of the
Difference
|
||||||||||
F
|
Sig.
|
T
|
Df
|
Sig. (2-tailed)
|
Mean Difference
|
Std. Error Difference
|
Lower
|
Upper
|
||
Kadar HB saat Hamil
|
Equal variances assumed
|
386.854
|
.000
|
-5.837
|
48638
|
.000
|
-.1086
|
.0186
|
-.1451
|
-.0721
|
Equal
variances not assumed
|
-4.990
|
4465.214
|
.000
|
-.1086
|
.0218
|
-.1513
|
-.0659
|
ii.
Sampel berpasangan è
Paired T Test
Contoh:
Tujuan
Penelitian : Untuk mengetahui
perbedaan kadar Hb sebelum dan setelah hamil
Perintahnya: analyze – comparative mean – paired T tests
Langkah 1 : sebagai independen variabel adalah Kadar Hb
sebelum hamil dan dependen variabelnya adalah Kadar Hb saat hamil
Langkah 2 : Variabel Kadar Hb sebelum hamil dalam
database nama fieldnya adalah HB1 dan Variabel
Kadar Hb saat hamil nama fieldnya
adalah Hb2
Langkah 3 : Field
Hb1 adalah data Numerik dan field Hb2 adalah data Numerik
Langkah 4 : Uji yang akan dipakai adalah uji beda 2 rata-rata dengan sampel
berpasangan (Paired sampel T-Test). H0 Pengujiannya adalah “Tidak ada perbedaan
nilai rata-rata kadar hb1 dengan kadar Hb2”. Akan dilakukan pengujian pada
Confident Interval 95%.
Langkah 5 : Data
numerik (Hb1) dilakukan uji normality menggunakan teknik Mean,Median,Modus
hasilnya Normal dilanjutkan dengan memissingkan data, hasinya tidak Normal.
Lalu dilanjutkan dengan uji Non parametrik Mann Whitney, hasilnya Normal. Data
Numerik (Hb2) dilakukan uji normality menggunakan teknik Mean,Median,Modus
dibantu oleh histogram dan QQ Plot hasilnya Normal.
Langkah 6 : Rata-rata
kadar Hb1 ibu 11.592, sedangkan kadar Hb2 11.226. Hasil uji
T-Test didapatkan p = 0.000, H0 ditolak. Jadi “ada perbedaan nilai rata-rata
kadar hb1 dengan kadar Hb2”. Berarti ada hubungan kadar Hb sebelum dan setelah hamil
Paired Samples Statistics
|
|||||
Mean
|
N
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
||
Pair
1
|
Kadar
HB Sebelum Hamil
|
11.592
|
64143
|
.9697
|
.0038
|
Kadar
HB saat Hamil
|
11.226
|
64143
|
1.1749
|
.0046
|
Paired Samples Correlations
|
||||
N
|
Correlation
|
Sig.
|
||
Pair
1
|
Kadar
HB Sebelum Hamil & Kadar HB saat Hamil
|
64143
|
.438
|
.000
|
Paired Samples Test
|
|||||||||
Paired Differences
|
t
|
df
|
Sig. (2-tailed)
|
||||||
Mean
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
95% Confidence Interval of the Difference
|
||||||
Lower
|
Upper
|
||||||||
Pair
1
|
Kadar
HB Sebelum Hamil - Kadar HB saat Hamil
|
.3658
|
1.1498
|
.0045
|
.3569
|
.3747
|
80.580
|
64142
|
.000
|
b. >2
Rata-rata è ANOVA
Contoh :
Tujuan
Penelitian : Untuk mengetahui
hubungan antara golongan darah dengan tekanan darah Sistolik
Perintahnya: analyze – Compare Mean – one way anova
Langkah 1 : Sebagai independen variabel adalah Golongan
darah dan Dependen variabelnya adalah TD
sistolik
Langkah 2 : Variabel
Golongan Darah
dalam database nama fieldnya adalah darah dan Variabel TD
sistolik nama
fieldnya adalah sistol
Langkah 3 : Field
darah adalah data Kategorik dan field sistol adalah data numerik
Langkah 4 : Uji yang akan dipakai adalah uji beda lebih 2 rata-rata (Oneway
Anova). H0 Pengujiannya adalah “Tidak ada perbedaan rata-rata tekanan darah sistolik antara responden yang bergolongan
darah A, B, AB dan O”. Akan dilakukan pengujian pada Confident Interval 95%.
Langkah 5 : Data
numerik (sistol) dilakukan uji normality
menggunakan teknik mean, median , modus dinbantu dengan
histogram dan hasilnya normal.
Langkah 6 : Rata-rata ibu yang berpendidikan P. Tiggi lebih
besar yaitu 26746.61 dibandingkan ibu berpendidikan SD,SLTP,dan SLTA. Hasil uji Anova didapatkan p = 0.000, H0 ditolak. Jadi “ada perbedaan
rata-rata frekuensi pemeriksaan kehamilan antara responden yang berpendidikan
SD,SLTP,SLTA dan P.Tinggi”. Berarti ada hubungan
antara pendidikan dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan.
ANOVA
|
|||||
TD Sistolik
|
|||||
Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
Between Groups
|
21440,955
|
3
|
7146,985
|
70,385
|
,000
|
Within Groups
|
6512742,154
|
64139
|
101,541
|
||
Total
|
6534183,109
|
64142
|
Multiple Comparisons
|
||||||||
TD Sistolik
Bonferroni
|
||||||||
(I) Goldar Ibu
|
(J) Goldar Ibu
|
Mean Difference (I-J)
|
Std. Error
|
Sig.
|
95% Confidence Interval
|
|||
Lower Bound
|
Upper Bound
|
|||||||
dimension2
|
1
|
dimension3
|
2
|
,482*
|
,116
|
,000
|
,18
|
,79
|
3
|
-,846*
|
,107
|
,000
|
-1,13
|
-,56
|
|||
4
|
,568*
|
,114
|
,000
|
,27
|
,87
|
|||
2
|
dimension3
|
1
|
-,482*
|
,116
|
,000
|
-,79
|
-,18
|
|
3
|
-1,328*
|
,113
|
,000
|
-1,63
|
-1,03
|
|||
4
|
,087
|
,119
|
1,000
|
-,23
|
,40
|
|||
3
|
dimension3
|
1
|
,846*
|
,107
|
,000
|
,56
|
1,13
|
|
2
|
1,328*
|
,113
|
,000
|
1,03
|
1,63
|
|||
4
|
1,414*
|
,111
|
,000
|
1,12
|
1,71
|
|||
4
|
dimension3
|
1
|
-,568*
|
,114
|
,000
|
-,87
|
-,27
|
|
2
|
-,087
|
,119
|
1,000
|
-,40
|
,23
|
|||
3
|
-1,414*
|
,111
|
,000
|
-1,71
|
-1,12
|
|||
*. The mean
difference is significant at the 0.05 level.
|
3. Uji
Korelasi
Contoh:
Tujuan
Penelitian: UntukMengetahui hubungan antara umur dengan kadar Hb setelah hamil
Perintahnya :
analyze –corelate - bivariate
Langkah 1 : Sebagai independen variabel adalah
Umur Ibu dan dependen variabelnya adalah kadar HB setelah hamil
Langkah 2 : Variabel Umur ibu
dalam database nama fieldnya adalah umur dan Variabel kadar
hb setelah hamil nama
fieldnya adalah HB2
Langkah 3 : Field umur adalah data Numerik dan field HB2 adalah data numerik
Langkah 4 : Uji yang akan dipakai adalah uji hubungan (Korelasi). H0 Pengujiannya adalah “Tidak ada hubungan
antara umur ibu dengan kadar HB2”. Akan dilakukan pengujian pada Confident Interval 95%.
Langkah 5 : Data numerik umur dilakukan uji normality
menggunakan teknik mean, median , modus hasilnya normal,
lalu dinormalisasi kembali dengan me-logkan umur, hasilnya Normal. Data numerik
HB2 dilakukan uji normality dengan mean, median, modus dibantu dengan histogram
serta QQ Plot hasilnya normal
Langkah 6 : Setiap kenaikan 1 tahun umur ibu diikuti dengan 0.007
mg/dl kenaikan HB2
Setiap kenaikan 0.007 mg/dl HB2 diikuti dengan
kenaikan 1 tahun umur ibu.
Correlations
|
|||
logumur
|
Kadar HB saat Hamil
|
||
Logumur
|
Pearson
Correlation
|
1
|
,007
|
Sig. (2-tailed)
|
,085
|
||
N
|
64143
|
64143
|
|
Kadar HB saat
Hamil
|
Pearson
Correlation
|
,007
|
1
|
Sig. (2-tailed)
|
,085
|
||
N
|
64143
|
64143
|
Komentar
Posting Komentar