Transformasi Data
Transformasi Data
Yap, ini hari ke-2ku
SP. Di
hari ini aku berharap dapat memahami pelajaran yang akan diberikan oleh
dosen kelak.
Sekitar pukul 10.00
WIB setelah semua teman yang ikut SP datang, pelajaranpun segera dimulai. Kali
ini kami membahas “Transformasi Data”,
maksudnya adalah merubah bentuk data bukan merubah data.
Sebelum mulai kita
perkenalkan dulu bentuk datanya.
·
NèNumerik
·
K èKategorik
Ada 3
kemungkinan perubahan
bentuk data :
K à K : Menyederhanakan
kategori
N à
N : Mengkategorikan data (membuat klasifikasi)
N à
N : membuat variabel numerik baru dengan perhitungan tertentu variabel numerik
yang sudah ada
(#
contek catatan bapak dosen)
Yang pertama,….
Transformasi Data KèK
Maksudnya sih membuat field baru untuk menampung hasipengkategorian
variable
Contoh: Pendidikan
formal ibu kan ada empat (SD/BH, SLTP,SMA, Perguruan Tinggi ), diklasifikasikan
menjadi rendah dan tinggi .
Caranya:
·
Buka SPSS (udah pasti)
·
Transform – Recode Into different variable –
pilih variable Pendidikan formal ibu –Ganti nama dan labelnya dengan sesuai –
Old andNew value – isi berdasarkan epidata atau syntax – Continue – paste
·
Setelah dipaste, lihat sintax – tambah add value
label setelah …. – blok dari …. – Run selection
·
Analyze –Descriptive statistic – frequencies – reset
- ambil variable yang baru dibuat atau yang paling bawah – OK
·
Lihat output, dari sini kita dapat membandingkan
tinggi rendahnya pendidikan ibu responden
2nd…..
Transformasi Data NèK
Mengkategorikan data
numeric menjadi kategorik disebut juga mengelompokkan data, ada dua acuan yang
dipakai:
ü
Acuan Patokan
Acuan
patokan : klasifikasi sudah standar, dikeluarkan oleh Badan atau perorangan.
Misalnya Kadar Hb <11 mg/dl dikatakan anemia, TD Sistolik >120 dikatakan
Hipertensi, dll.
ü
Acuan Normatif
Acuan
Normatif : Batas Ambang (cutt off)
didasarkan kepada data itu sendiri. Misalnya menggunakan ukuran deskriptif
statistik (central tendency atau dispersi) seperti mean, median, modus, dsbnya.
Contoh untuk acuan
normative:
Data kadar Hb sebelum
hamil adalah data numeric. Ingin diketahui prevalensi anemia, maka kadar Hb
harus dikelompokkan dulu. Dasar pengelompokan adalah acuan patokan, karena
sudah ditetapkan oleh kemenkes bahwa seorang ibu hamil dikatakan anemia bila
kadar Hbnya <11 mg/dl. Perintah yang dipakai sama dengan Transformasi KèK.
1.
Buka SPSS (udah pasti)
2.
Transform – Recode Into different variable –
pilih variable kadar Hb sebelum hamil – Ganti nama dan labelnya dengan sesuai –
Old and New value – Hb <11mg/dl beri value 0 dan Hb >11mg/dl beri value 1
– Continue – paste
3.
Setelah dipaste, lihat sintax – tambah add value
label setelah …. – blok dari …. – Run selection
4.
Analyze –Descriptive statistic – frequencies –
reset - ambil variable yang baru dibuat atau yang paling bawah – OK
5.
Lihat output, dari sini kita dapat melihat
anemia atau tidaknya ibu responden
Contoh acuan
normative:
Caranya sama dengan
acuan patokan, hanya saja yang menjadi acuan utamanya berasal dari data itu
sendiri mis: mean,median, modus.
Komentar
Posting Komentar