BBLR Mengurangi Kemungkinan Menyusui antara Filipina Infants1'2

Low Birth Weight Reduces the Likelihood of Breast-Feeding among Filipino Infants1'2

LINDA S. ADAIR3 dan BARRY M. POPKIH
Departemen Gizi, University of North Carolina di Chapel Hill, Chapel Hill, NC 27516

ABSTRAK 

Kami mempelajari hubungan berat badan lahir rendah (BBLR) untuk kesesuaian makan ibu dalam
tentions selama kehamilan dengan praktik pemberian makan yang sebenarnya;
inisiasi menyusui, dan pola makan di
6 bulan pertama. Data berasal dari Cebà Kesehatan Longitudinal º dan Nutrisi Survei, yang diikuti 3080 pasangan ibu-bayi dari masyarakat perkotaan dan pedesaan Metro Cebà º, Filipina. Kami menggunakan regresi logistik
untuk memperkirakan dampak dari BBLR pada praktik pemberian makan, mengendalikan tempat pengiriman (rumah, fasilitas kesehatan publik atau swasta), menerima sampel susu formula gratis;
sex bayi, tinggal di perkotaan, primipara, tingkat pendidikan dan usia ibu, dan keluarga penghasilan dan aset. Kelahiran bayi BBLR secara signifikan menurun seperti
lihood bahwa perempuan akan memulai menyusui. Dari catatan khusus adalah temuan ini kemungkinan penurunan
di kalangan perempuan yang selama kehamilan telah menyatakan suatu
niat untuk menyusui. Dalam perbandingan makan 6-rno
pola, kami juga menemukan bahwa BBLR meningkat kap likeli untuk tidak menyusui atau menyapih sebelum 6 bulan. Di antara ibu menyusui, BBLR meningkatkan
kemungkinan penuh menyusui selama 6 bulan dibandingkan dengan
pola ditandai dengan suplementasi sebelumnya dengan
makanan dan cairan lainnya. Hubungan negatif BBLR untuk menyusui terkuat saat kelahiran mengambil
tempatkan di fasilitas kesehatan swasta atau publik. Mengingat risiko kesehatan dikenal BBLR dan manfaat yang telah terbukti menyusui, hasil ini menekankan perlunya upaya khusus untuk mempromosikan menyusui BBLR bayi yang lahir dalam pengaturan klinis. J. Nutr. 126: 103-112,1996.
Mengindeks KATA KUNCI:
â € ¢ makan bayi
â € ¢ lahir rendah,
â € ¢ berat badan menyusui
â € ¢ ASI

(Defi Julayta)